RSS
Hy ! this is Zagaza's another blog,it's especially for movie review that I've ever seen and give some recomendation for you to watch,Enjoy it ^_^.

Acacia (2003 - K-Movie)



”Jin Sung sangat menyukai pohon akasia, apalagi jika hujan mulai datang, ia pasti akan pergi  kesana..”

Akasia (2003) adalah sebuah film bergenre horror dan thriller buatan korea. Sekilas, film ini tidak tampak menyeramkan bagi saya, namun ceritanya yang cukup apik dikemas dengan tidak biasa melalui alur cerita yang tidak terduga membuat film ini sedikit menegangkan. Berkisahkan tentang keluarga yang mengadopsi seorang bocah lelaki berumur 6 Tahun yang bernama Jin Sung (Moon Oh Bin). Jin Sung sangat menyukai pohon akasia, berbeda dengan anak kecil selayaknya, Jin Sung lebih senang berdiam diri disamping pohon akasia sambil melukis menggunakan krayonnya. Jin Sung adalah anak yang pendiam dan baik, biasanya Jin Sung mengungkapkan perasaannya melalui gambar-gambarnya yang selalu terdapat pohon akasia di dalamnya. Bagi Jin Sung pohon akasia adalah wujud ibunya yang telah meninggal, maka dari itu Jin Sung sangat menyukainya.


Pada mulanya, kedatangan Jin Sung membuat keluarga barunya sangat menyukainya, karena sebenarnya Jin Sung sendiri adalah anak yang baik. Namun, hanya nenek angkat Jin Sung saja yang tidak setuju dengan kedatangannya, menurut sang nenek, anak nya Choi Mi Sook (Shim Hye Jin), ibu angkat Jin Sung, hanya cepat menyerah untuk mendapatkan anak hingga akhirnya mengadopsi Jin Sung. Alhasil, si nenek hanya akan menanggapi Jin Sung dengan ketus selama dirumah. Kehidupan Jin Sung mulai berubah, Jin Sung mulai banyak berbicara dan lebih akrab terhadap orang tua barunya, ia pun telah memiliki teman baru, gadis berumur 8 Tahun bernama Min-Jee (Joeng Na Yun), yang rumahnya tepat disamping Jin Sung.



Namun beberapa bulan kemudian, Ibu angkat Jin Sung dikaruniai seorang anak. Setelah anak pertama Ibu angkat Jin Sung lahir, Jin Sung menjadi kurang diperhatikan oleh keluarganya. Karena sedih, Jin Sung mulai berulah, menurut saya wajar bila anak kecil sedang cemburu dengan adiknya. Tetapi nenek angkat Jin Sung selalu menanggapinya serius dan selalu menuduh Jin Sung adalah anak yang nakal. Hingga Pada suatu hari Jin Sung memberontak. Saat itu hari sudah malam dan hujan besar, Jin Sung marah pada ibu angkatnya dan berteriak padanya mengatakan kalau ibunya hanyalah pohon akasia . karena marah, ibu angkat Jin Sung membentaknya dan Jin Sung pergi.


Setelah Jin Sung menghilang, keadaan keluarga Choi Mi Sook menjadi memburuk bukan hanya itu, banyak hal-hal aneh yang mulai terjadi, seperti pohon akasia yang telah bertahun-tahun kering, tiba-tiba mulai tumbuh dan berbunga. Keadaan seperti itu akhirnya membawa Ibu dan ayah angkat  Jin Sung saling menyalahkan bahkan meneror satu sama lain,serta menuduh kepergian Jin Sung akibat ulah salah satu dari mereka. Pada kenyataannya, Jin Sung bukan hanya pergi,tetapi memang ia tak mungkin kembali, Jin Sung dibunuh, dan salah satu diantara orang tua angkat Jin Sung lah yang melakukannya . Hanya  Min Jee, satu-satunya teman Jin Sung , orang yang mengetahui  dan melihat apa yang sebenarnya telah terjadi di rumah Jin Sung.

Menurut saya cerita ini sedih, karena bertemakan anak angkat yang butuh kasih sayang, ditambah lagi yang memerankan Jin Sung sangatlah menggemaskan. Rasanya saya sedih melihat perlakuan sang nenek terhadap Jin Sung, ia hanya anak kecil yatim piatu yang tidak tau apa-apa, namun sudah dibenci oleh anggota keluarganya sendiri, ditambah lagi ending yang tragis bagi Jin Sung.


Rate : Thrill, Horor, Family

Cast :



















Moon Oh- Bin as Jin Sung




















Shim Hye Jin as Choi Mi Sook (Mother)

















Kim Jin Geun as Kim Do il (Father)







BY :


A Tale of Two Sister "Janghwa,Hongryeon" (2003- K-Movie)



"Setiap penyesalan itu hanya akan meninggalkan sesuatu yang tak akan pernah  berujung pada kebaikan, apalagi jika penyesalan itu berubah menjadi obsesi untuk bisa kembali ke masa lalu, dan akhirnya hanya akan menyiksa diri, seperti Su-Mi." 


Penyesalan yang dilakukan seorang kakak atas kematian adik semata wayangnya pasti akan menyisakan luka dan trauma tersendiri bagi siapapun yang merasakannya, begitu juga dengan Su-Mi  (Im Soo Jung) sikapnya yang egois dengan menunjukkan perlawanan yang dilakukan terhadap ibu tirinya, menuntunnya kepada sebuah penyesalan yang begitu dalam. Bagaimana tidak, Adik kesayangannya, Su-Yeon (Moon Geun Young) tewas tak terselamatkan akibat sifat Su-Mi yang enggan menuruti perkataan Ibu Tirinya saat ingin memberitahu Su-Yeon memanggil kakaknya untuk meminta pertolongan. Su-Yeon terjepit lemari besar yang menimpanya karena ingin menyelamatkan ibunya yang tewas akibat mengikat lehernya didalam lemari. Karena shock melihat keadaan ibunya, spontan Su-Yeon menarik-narik lemari untuk menyadarkan ibunya, namun alhasil, ia terjepit bersama lemari yang terjatuh.





Film horor yang berdurasi 114 menit ini akan membawa kita kepada scene-scene hasil halusinasi Su-Mi yang sedikit terkesan Thrill. Semua terjadi akibat tekanan yang diderita Su-mi setelah kepergian adiknya. Disana kita akan dibuat mengerti betapa benci dan dendamnya Su-Mi terhadap Ibu tirinya sehingga ia membuat ceritanya sendiri didalam rumah klasik tempat insiden Ibu dan Adiknya tewas. Rasa penyesalan yang sangat dalam membuat trauma tersendiri bagi Su-Mi dan menciptakan suasana seperti yang di bayangkan olehnya setiba di Rumah tsb. Su-Mi yang terganggu jiwanya di obati dengan cara mengembalikan memori yang ada dengan membawanya pulang kerumah, dan kita akan disuguhi bagaimana halusinasi Su-Mi saat berada di rumah tsb.



Saya rasa film ini dapat membuat kita terkagum-kagum dengan teknik sinematografi, alur cerita, hingga Soundtracknya yang memukau. Film bertemakan keluarga dan cinta seorang kakak kepada Adiknya akan mudah membuat hati kita terenyuh saat menontonnya. Ditambah lagi dengan Chemistry yang dibangun oleh Im Soo jung dan Moon Geun Young yang menjadikan nilai plus terhadap film ini, sehingga membuat keduanya menjadi seperti saudara sungguhan. Akting pemeran lainnya juga tak kalah hebatnya dalam mensukseskan cerita ini. Saya juga sangat suka film ini karena hubungan kakak adik yang luar biasa diciptakan dalam peran Su-Mi dan Su-Yeon.




Rate : Family, Thrill, Horor

Cast :














Im Soo-Jung as Soo-Mi (Sister)

















Moon Geun Young as Soo-Yeon (Young Sister)




















Yeom Jeong Ah as Eun Joo (Step Mother)

























Kim Kap Soo as Bae Moo Hyeon (Father)












BY :





Seigi no Mikata (2008 - J-dorama)


Tinggal bersama Kakak yang suka mem-Bully setiap hari pasti sangat tidak menyenangkan !

Yup ! benar, semua orang juga pasti merasakan seperti itu, sama seperti Nakata Youko ( Shida Mirai ) yang selalu di Bully oleh sang kakak, Nakata Makiko ( Yamada Yu ). Drama ini menceritakan tentang Kakak Beradik yang mempunyai sifat berbeda satu sama lain, Si kakak yg sifatnya Egois, Galak, Suka complain,Angkuh, Pintar dan cantik, sedangkan si Adik bersifat Baik, Care terhadap semua orang, Ramah, riang, dan  tidak begitu pintar. Sifat beda 180 derajat ini membuat Youko menjadi bulan-bulanan kakaknya  sejak mereka masih kecil. Namun kejahatan kakaknya hanya dirasakan oleh Youko seorang, semua orang tidak mempercayai sifat buruk Makiko, karena terlihat dari luar Makiko adalah wanita sopan, pintar dan baik, nyata nya, dibalik semua kebaikan nya, Makiko justru menyimpan kepentingannya sendiri.  Selain itu, Makiko mempunyai satu kelebihan yg tidak dimiliki Adiknya, yaitu KEBERUNTUNGAN. Karena di saat  Makiko menunjukkan sifat aslinya terhadap orang lain (seperti memprotes dan mencela), Makiko malah membuat orang-orang disekitarnya tertolong sehingga pada akhirnya Makiko mendapat julukan “Ally of Justice” atau “Seigi no Mikata”. Bukan hanya julukan, sifatnya yang secara kebetulan membawa keuntungan bagi orang lain pun membawa Makiko kepada jodohnya yang kemudian menjadi Suaminya, Yoshikawa. 




Dalam drama ini kita bisa melihat acting Shida Mirai yang terkesan natural,polos dan lucu, tadinya saya bukan penggemar Mirai, namun lewat Drama ini saya mulai menyukainya, karena dia terlihat lucu dan menyenangkan, ditambah lagi kita disuguhkan ide-ide kreatif dari penulis cerita dengan aksi Makiko yang ujungnya membawa keberuntungan bagi orang lain. Drama ini khusus menceritakan hubungan Kedua kakak beradik tsb, dan  juga kisah kesengsaraan sang adik,Yuoko.



oia, sedikit informasi, yang memerankan Nakata Haruko atau Haruko-san ( Tanaka Yoshiko ) yg menjadi "mama" telah meninggal dunia pada tanggal 21 April 2011, akibat Kanker Payudara.



Rate : Teen, Family
Cast :













Shida Mirai as Nakata Youko ( younger Sister )













Yamada Yu as Nakata Makiko ( Sister )













Tanaka Yoshiko as Nakata Haruko ( Mama )













 Shiro Sano as Nakata Goro ( Father )













Mukai osamu as Yoshikawa Naoki

 










Kanata Hongo as Okamoto Riku






By :

Queen's Classroom "Jyoou no Kyoushitsu" ( 2005 - J-Dorama)



Menurut mu sejak kapan kita mulai mengembangkan potensial diri ? Pasti jawaban nya : ”Sejak Kecil”.


Yup ! benar sekali, kali ini saya akan membahas Drama Jepang  yang penuh motivasi dan pesan moral didalamnya. Sekilas Drama “The Queen’s Classroom” atau dalam versi  Nihon nya “Jyoou no Kyoushitsu penuh dengan Bullied dan mental pressure namun diujung cerita (Special Part) kalian akan menemukan jawaban di balik semua itu.



Maya Akutsu (Amami Yuki)  adalah seorang guru baik hati yang sangat suka mengajar, berbagai metode telah diterapkannya dalam mendidik anak-anak SD, namun pada akhirnya ia mendapatkan metode yang ampuh dalam mendidik anak-anak di usia dini, lewat pengalaman-pengalaman pahit  yang telah ia lalui, ia akhirnya memutuskan akan terus menerapkan metode yang sangat ketat dgn  disiplin yg sangat  tinggi bagi murid-muridnya. Mungkin bagi orang yang terbiasa dengan kehidupan normal dan bahagia, metode yang diterapkan Akutsu-sensei  terkesan mem-Bully murid-muridnya, namun dibalik semua itu ia mengajarkan bagaimana cara  bertahan hidup didalam situasi yang sangat genting  dan  Bagaimana cara melewati keputus asaan.  Disamping itu juga,selain Akutsu-sensei , yang menjadi focus dalam drama ini adalah salah satu muridnya yaitu Kanda Kazumi (Shida Mirai) sifatnya sangat baik , selalu percaya pada teman,dan setia kawan. Namun sifat baiknya malah membuatnya menjadi korban Bully  teman-teman satu kelasnya.




Cerita ini dimulai pada awal semester di  kelas 6-3 di sekolah Hanzaki, dimana kelas tersebut berada dibawah asuhan Akutsu-sensei  guru baru yang terkenal dengan sebutan Oni-Sensei ( devil  teacher) yang selalu berpakaian warna hitam dengan muka yang kejam, Akutsu-sensei  menerapkan metode aneh di dalam kelasnya, dimana hari pertama perkenalannya didalam kelas, ia memberikan sebuah test yang kemudian hasilnya di umumkan setelah test, bagi 2 orang  siswa yang mendapatkan nilai terjelek akan menjadi budak membersihkan kelas dan segala macamnya selama 1 minggu hingga diadakan test selanjutnya. Dan setiap siswa yang mendapatkan nilai terendah di test selanjutnya akan menggantikan siswa sebelumnya menjadi budak. Selain itu, untuk menghindari kecurangan, maka Akutsu-sensei melarang murid-muridnya  pergi ke toilet disaat jam pelajaran berlangsung, bagi Akutsu-sensei , siswa yg ke toilet pada saat jam pelajaran adalah siswa yg tidak pandai mengatur waktu. Karena peraturan yang terlalu ketat, maka cenderung murid-murid Akutsu-sensei mengikuti peraturannya dengan taat,karena takut dengan sanksi, namun, sifat patuh murid-muridnya malah menjadikan mereka kedalam permasalahan-permasalahan yang rumit, dan tentunya membutuhkan kebijaksanaan dalam menyelesaikannya, disinilah peran Akutsu-sensei dalam menghadapi masalah-masalah tsb. Kalian akan terkejut dengan trick-trick yg diberikan Akutsu-sensei, namun kalian akan lebih terkejut lagi karena dibalik tricknya, Akutsu-sensei ,mempunyai maksud yang baik yang nantinya mengajarkan muridnya kepada kebenaran dan ketegaran.




Banyak yang berpendapat Dorama ini terlalu kejam untuk anak SD, dan gak mungkin diterapkan. Namun pesan yang disisipkan melalui drama ini ialah, Bagaimana kita mengajarkan Realitas kepada anak yang terbilang masih kecil, tanpa pengecualian, anak-anak harus diberi pengertian tentang betapa keras nya hidup dan bagaimana cara untuk bertahan dari segala macam rintangan, memberi tahu anak sejak kecil adalah cara yang terbaik, sehingga anak akan tumbuh dengan rasa Tegar yang telah ditanamkan di dalam dirinya, dan akan menjauhkannya dari keputus asaan. Maka dari itu Akutsu-sensei  memilih SD sebagai penerapan metodenya.

Saya menangkap 1 pesan moral yang akan selalu saya ingat yaitu :
“Disaat kita harus memilih salah satu dari 2 pilihan dimana pilihan itu adalah pilahan yang paling kita benci, maka berpikirlah untuk menciptakan pilahan yang ke 3 dengan bijaksana, dan kau akan jauh dari keputus asaan”

Bagus bukan ?! ini adalah salah satu pesan motivasi dari sekian banyak motivasi yang ada di dalam drama ini, sangat cocok di tonton bersama adik-adik kamu yang masih kecil.


Rate : General, Family



Cast :












Amami Yuki as Maya Akatsu











Shida Mirai as Kanda Kazumi













Naruku Matsukawa as Manabe Yusuke













Fukuda Mayuko as Shindo Hikaru








BY :




No Body Knows "Dare mo Shiranai" (2004-Jmovie)



“Pernahkah kamu membayangkan jika kamu ditinggal ibumu disaat kamu berumur 12 tahun selama berbulan-bulan dengan uang yang se”ada”nya untuk menghidupi 3 orang adik mu ??”


Mungkin kamu gak pernah merasakan hal-hal yang sulit dihadapi seperti ini saat diusia belia,Namun Beda halnya dengan Akira Fukushima,salah satu pemeran dalam Film ini, Film ini diangkat dari kisah nyata, sebuah kehidupan miris yang pernah terjadi di Tokyo pada Tahun 1988 yang dikenal dengan "Sugamo Child Abandonment case".


Film ini menceritakan seorang  anak lelaki bernama Akira(12 Tahun) yang harus menanggung beban layaknya seorang ibu sekaligus bapak di usia belia nya. Di umurnya yg 12 Tahun ini, Akira yang seharusnya sedang menikmati masa-masa bermain dan mempunyai banyak teman di Sekolah, harus menghadapi kenyataan untuk berdiam diri di rumah mengurusi 3 orang adiknya Kyoko (10 Tahun), Shigeru (7 Tahun), dan Yuki (5 Tahun). Akira harus menanggung beban ibu nya  yg pergi meninggalkan mereka ber-4. Awal nya ibu Akira hidup bersama ke empat anaknya ( anak-anaknya ini berasal dari suami yang berbeda-beda) namun kehidupan nya yang miris karena terus menerus ditinggal oleh suaminya,memaksa Ibu Akira untuk mengambil keputusan yang egois dengan cara meninggalkan ke empat anak nya dan pergi menikah serta mempunyai keluarga baru bersama suaminya yang baru. Sebagai anak laki-laki tertua Akira, mau tidak mau harus  bertanggung jawab untuk mengawasi ke tiga adiknya, kejadian bermula pada saat ibu Akira “menitipkan” ke tiga adiknya dengan alasan pergi keluar kota untuk bekerja dan memberi uang yang se-adanya untuk keperluan sehari-hari kepada Akira, namun seiring berjalannya waktu uang itu menipis sesuai kebutuhan yg diperlukan.Untungnya, dengan kepiawaiaan nya mengatur uang, Akira dan ke tiga adiknya mampu bertahan dalam waktu satu bulan hingga akhirnya si Ibu pulang. Namun kepulangan Ibu Akira hanya bertahan 1 hari,dan keesokan harinya Ibu Akira kembali pergi hingg seterusnya tidak pernah kembali, yang dating hanyalah kiriman uang di setiap bulannya. Dengan alasan yang sama,Ibu Akira pergi bekerja di luar kota,padahal Ibu Akira telah memiliki Keluarga yg baru dan dengan tega menelantarkan ke-4 anaknya yang masih kecil.






Di Akhir cerita anda akan mendapatkan kejadian miris yang membuat anda mulai berpikir  dan terus terbayang-bayang dengan sebuah pertanyaan : “Bagaimana bisa seorang anak kecil berumur 5 Tahun tewas dengan mengenaskan tanpa ada satu orang pun yang tau,berikut tetangga nya ?! Ditambah lagi dengan pemakaman yang tdk layak ! Sebuah Koper sebagai Peti Mati.”

Yaa, menurut saya, cerita ini terlalu dalam dan miris apabila dipikir secara Real, dan sialnya, Film ini diangkat dari kisah nyata, berarti dengan kata lain : “It’s REAL !” dan benar ada, kejadian seperti ini. Saya gak akan pernah bias membayangkan di umur 12 Tahun harus mendapati seorang adik yang terkujur kaku membeku tdk bernyawa, harus saya makamkan, namun tdk ada uang, tdk berani bilang sama siapa-siapa, dan akhirnya menaruh si mayat kecil itu di dalam koper dan menyemayamkannya di pinggiran bandara yg tak akan ada orang yg melihat.

Menurut saya Film ini sangat lah “Recommended” semua nya Brilliant ! dari sinematografi, acting para pemain, chemistry para pemain, dan juga alur ceritanya. Pas untuk ditonton bareng keluarga.


Rate : General, Family

Cast :












Yuya yagira as Akira Fukushima












Ayu Kitaura as Kyoko













Hiei Kimura as Shigeru













Momoko Shimizu as Yuki















You as Mother








BY :


Allo ^^


This is my 1st entry,
I will fill this blog with some movie review,
keep support this blog with some visit later and also leave a comment,
Guys,I hope you're all like it and give you some reference movie to watch,
Enjoy this site ..

Have a Good day =)

 
Copyright 2009 Zagaza's Review. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy